Walaupun hojicha sudah lama menjadi bagian penting dalam budaya teh Jepang, popularitasnya kini meroket di kancah global. Rasa khasnya yang dipanggang memberikan sensasi lembut yang sangat menarik bagi banyak orang, menjadikannya bahan ideal untuk berbagai sajian seperti latte, kue, hingga koktail.
Banyak kafe besar mulai memasukkan hojicha dalam daftar menu mereka di berbagai negara seperti Hong Kong, Singapura, dan Thailand. Penggunaan hojicha dalam pembuatan dessert menjadi semakin umum dan menarik perhatian para pecinta kuliner di seluruh dunia.
Di negara-negara Asia Tenggara, khususnya Filipina, tren ini mendapatkan tempat yang tepat. Kafe-kafe lokal, seperti El Born La Patisseria, sudah mulai menampilkan kreasi hojicha yang inovatif dalam menu mereka, menarik pengunjung yang penasaran untuk mencicipinya.
Perkembangan Hojicha di Pasar Internasional yang Sedang Meningkat
Di Singapura, modernitas dalam dunia kuliner menghadirkan dessert inovatif berbasis hojicha. Contohnya, kue Konichiwa dari Nesuto yang menggabungkan rasa hojicha yang otentik dengan pengalaman rasa yang modern.
Selain itu, es krim dari Momolato yang memadukan rasa Kyoto hojicha dan oolong juga mencuri perhatian. Kombinasi ini menunjukkan bagaimana hojicha mampu beradaptasi dengan selera yang lebih variatif tanpa kehilangan esensi aslinya.
Di Malaysia, merek Chagee merilis varian musiman dengan bahan dasar hojicha, menambah variasi dalam penawaran produk mereka. Promosi hojicha ini juga memperkuat identitas budaya teh Jepang di kawasan ini.
Kreativitas dalam Mengolah Hojicha di Berbagai Kafe dan Restoran
Sydney dan Melbourne, sebagai pusat kuliner di Australia, tidak ketinggalan dengan tren hojicha. Koi dessert bar, yang digawangi oleh Reynold Poernomo, menghadirkan kue berlapis hojicha yang dikombinasikan dengan raspberry, strawberry, rose, dan almond.
Hasilnya adalah sajian yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menyuguhkan rasa yang harmonis. Inovasi ini menunjukkan kreativitas para chef dalam mengolah hojicha menjadi variasi yang lebih modern.
Di Amerika Serikat, banyak kafe juga mulai mengadaptasi hojicha dalam berbagai bentuk. Kafe bernama Olive and James di Melrose Avenue menjadikan hojicha sebagai minuman khas pada musim gugur, menawarkan sentuhan yang berbeda dalam tradisi minum teh.
Hojicha sebagai Bagian dari Tren Dessert Modern di Dunia
Inovasi dalam dunia dessert tidak terlepas dari keberadaan hojicha, yang sekarang dianggap lebih dari sekadar minuman. Banyak chef berpengalaman telah mengeksplorasi potensi hojicha dalam berbagai kreasi, dari tiramisu hingga kue lapis.
The New York Times bahkan telah menerbitkan resep tiramisu hojicha, menunjukkan penerimaan yang luas terhadap cita rasa ini. Ini menandakan bahwa hojicha telah menjadi bagian dari tren dessert modern yang semakin berkembang.
Menariknya, presentasi dessert berbasis hojicha tak hanya menonjolkan rasa tetapi juga memberikan pengalaman baru bagi penikmatnya. Dengan desain yang menarik dan rasa yang kompleks, hojicha berhasil mencuri perhatian para pencinta kuliner di seluruh dunia.